Kenali Penyebab Stunting Pada Anak dan Cara Mengatasinya

Stunting

Ada banyak sekali penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi. Stunting atau kegagalan pertumbuhan adalah salah satunya. Kondisi ini disebut sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan juga kecerdasan anak. Itulah kenapa, sebagai orangtua, Anda wajib mengetahuinya.

Mengawasi dan memperhatikan tumbuh kembang anak adalah tugas besar bagi setiap orangtua. Karena jika terjadi keterlambatan pertumbuhan, Anda bisa langsung sigat mengatasi dan melakukan pencegahan sejak dini.

Apa Itu Stunting?

Stunting
Stunting

Kegagalan pertumbuhan merupakan kondisi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan. Anak yang mengalami gangguan ini biasanya memiliki tubuh pendek dibandingkan teman-teman seusianya.

Banyak orangtua yang tidak mengetahui bahwa anak yang pendek adalah salah satu ciri dari kondisi tersebut. Hal ini terjadi karena adanya permasalahan gizi yang kronis pada pertumbuhan mereka.

Anak-anak yang masih berusia 2 tahunan, lalu mengalami kondisi ini, maka harus segera ditangani. Pasalnya, jika dibiarkan akan terjadi gangguan-gangguan pada pertumbuhan mereka. Baik itu pertumbuhan secara fisik maupun kecerdasannya.

Sebagai orangtua, Anda harus mengetahui apakah pertumbuhan tinggi badan anak sudah sesuai dengan usianya atau belum? Jika pertumbuhan tinggi badannya belum sesuai dengan usianya, maka salah satu penyebabnya bisa saja kondisi tersebut.

2 Penyebab Gagal Pertumbuhan Pada Anak

Secara garis besar, ada 2 penyebab yang dapat memicu kondisi tersebut. Berikut kammi jelaskan kedua penyebabnya agar Anda bisa mengetahui bagaimana cara pencegahannya:

1.  Kurang Asupan Gizi Pada Masa Kehamilan

Bunda harus tahu bahwa makanan yang bunda makan, kandungan nutrisinya juga akan diserap oleh si kecil yang masih dalam kandungan. Jika asupan nutrisinya tidak terpenuhi, maka bisa menyebabkan terjadinya kegagalan pertumbuhan pada anak.

Fakta tersebut juga didukung penuh oleh WHO sebagai badan kesehatan dunia. WHO menyatakan bahwa 20% kondisi tersebut, terjadi pada saat bayi masih di dalam kandungan.

Penyebabnya yaitu kurangnya asupan makanan atau minuman yang bergizi dari orangtuanya. Inilah yang menyebabkan kenapa anak-anak tidak menerima asupan nutrisi secara optimal.

Pertumbuhan di dalam kandungan si kecil pun akan terhambat akibat kurangnya asupan nutrisi. Bayi di dalam kandungan mendapatkan sedikit saja asupan nutrisi yang membuat pertumbuhannya terhambat.

2.  Kebutuhan Nutrisi Anak Tidak Tercukupi

Pada masa tumbuh kembang, khususnya pada usia 0 hingga 24 bulan, asupan nutrisi anak harus diperhatikan. Karena, kondisi tersebut rata-rata terjadi pada saat si kecil masih berusia di bawah 2 tahun atau 24 bulan.

Penyebabnya bisa karena kurangnya asupan ASI, kebutuhan MPASI yang tidak terpenuhi nutrisinya, dan masih banyak penyebab-penyebab lain yang diakibatkan oleh kualitas nutrisi yang jelek. Kondisi ini juga terjadi akibat kurangnya asupan zat besi, protein, hingga zinc.

Pencegahan dan Penanganan

Untuk pencegahan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pasalnya, kondisi ini bisa dicegah asalkan Anda melakukannya dengan benar. Cara pencegahannya yaitu:

  • Memantau kesehatan si kecil secara optimal pada 1.000 hari pertama.
  • Bersalin di fasilitas kesehatan terdekat seperti dokter, bidan atau puskesmas.
  • Memberantas kemungkinan terserang cacingan.
  • Melakukan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
  • Melakukan deteksi penyakit menular dan tidak menular sejak dini.

Sementara untuk penanganannya adalah dengan mendiagnosa terlebih dahulu. Jika sudah didiagnosa dan terbukti mengalami kondisi tersebut, silahkan bunda penuhi asupan ASI eksklusif selama 6 bulan hingga si kecil berusia 2 tahun.

Beri si kecil makanan berprotein mulai dari olahan susu, telur, dan berbagai sumber protein lainnya.

Itulah informasi seputar penjelasan terkait apa itu stunting dan juga cara penanganan serta pencegahannya. Semoga bermanfaat.

Artikel yang Direkomendasikan