Belajar berhitung merupakan suatu materi yang perlu dilakukan dan disosialisasikan oleh orang tua pada buah hatinya. Aktivitas ini perlu dilakukan sejak dini agar anak terbiasa melakukan perhitungan atau menyelesaikan permasalahan yang berhubungan atau berkaitan dengan persoalan perhitungan. Kemampuan berhitung perlu disampaikan oleh orang tua dan guru sejak anak kita berusia dini, bahkan dimulai dari hitungan sederhana pada anak kecil sekalipun. Pada balita berusia 1-2 tahun bunda termasuk juga keluarga seperti kakek dan nenek sering mengajarkan nyanyian yang bertema hitungan, orang tua dapat mengenalkannya melalui lagu atau sambil bermain menunjukan anggota tubuh seperti mata, hidung, dll. Serta menyebutkan jumlahnya.
Memberikan pengajaran materi hitungan pada anak agar memiliki kemampuan berhitung lanjut perlu dikenalkan orang tua pada anaknya sejak dini. Untuk mengajarkan kemampuan berhitung Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan misalnya pada Anak usia 4 – 6 tahun sudah mulai diajarkan berhitung di sekolah. Konsep-konsep yang diajarkan pada usia ini merupakan konsep dasar angka dan berhitung dan belum masuk pada operasi hitung yang lebih kompleks. Dalam kegiatan belajar berhitung pada anak, angka yang hendak diajarkan hendaknya disebutkan semua, satu persatu, tanpa pengulangan, pengurangan atau perhentian. Misalnya menghitung dari satu sampai lima maka satu, dua, tiga, empat, lima. Semua angka ini harus disebutkan tanpa ada yang diulang agar anak dapat mengingat urutannya dengan tepat.
Keterampilana berhitung pada anak usia dini tentu akan mendukung perkembangan kemampuan befikir lanjutan pada tahap perkembangan usia selanjutnya, menurut ahli kemampuan berhitung ini disebut sebagai Kecerdasan matematis – logis yang didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar.
Kemampuan ini meliputi kemampuan menyelesaikan masalah, mengembangkan masalah dan menciptakan sesuatu dengan angka dan Pada anak-anak, kecerdasan matematis – logis muncul akan terlihat pada tanda-tanda seperti Anak memiliki kepekaan terhadap angka, senang melihat angka dan cepat menghitung benda-benda yang dimiliki, Anak tertarik dan terlibat dengan komputer dan kalkulator, anak suka bermain kalkulator, memencet-mencet dan senang melihat angka keluar, anak usia 4 – 6 tahun dapat memanfaatkan kalkulator untuk menambah dan mengurang, tetapi masih kesulitan membaca angka dalam jumlah banyak. Kemampuan tersebut perlu diawasi dan didampingi oleh orang tua dan guru untuk bersama melakukan kegiatan belajar berhitung, dengan tidak membiarkan anak melakukan sendiri.