qory Hanya karena Anda telah didiagnosis dengan pra-diabetes atau memiliki faktor risiko tinggi, ini tidak berarti Anda tentu akan terjangkit diabetes tipe 2. Adalah penting bahwa Anda belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat membantu Anda mendapatkan cara mencegah diabetes untuk mencegah atau menunda diabetes. Hal ini juga penting bahwa Anda mendorong anak-anak Anda untuk melakukan hal yang sama pada awal usia yang sangat muda. Cara mencegah diabetes ini meliputi latihan sehari-hari seperti yang direkomendasikan oleh dokter Anda dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Jika Anda telah didiagnosis dengan pra-diabetes tidak terlalu terlambat untuk membantu atau bahkan menghentikan perkembangan diabetes dengan mengelola glukosa darah Anda. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, kehilangan rata-rata 5 sampai 10 persen dari berat badan Anda saat ini dan menjadi lebih aktif secara fisik akan membantu glukosa memetabolisme tubuh dan mudah-mudahan menjaga kadar gula darah dalam normal. Dokter, ahli diet terdaftar, sebaiknya diabetes pendidik bersertifikat, dan ahli terapi fisik dapat membantu Anda membuat perubahan gaya hidup untuk mencegah diabetes dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan kesejahteraan. Gaya hidup yang harus anda lakukan bisa berupa kegiatan olahrag ringan namun rutin dilakukan di pagi hari. Bisa juga melakukan kegiatan olahraga berat seperti futsal, sepakbola, hiking, dan lainnya setiap minggu atau dua minggu sekali.
Cara untuk mencegah diabetes tipe 2. Kebanyakan ahli kesehatan merekomendasikan Anda tetap aktif, menjaga berat badan ideal, dan makan diet seimbang tinggi serat dan lemak sehat, dan rendah gula sederhana. Makalah empat sehat lima sempurna dengan panduan resep masakan khusus untuk diabetes bisa anda lakukan. Glukosa darah Anda wajib diperiksa secara rutin sehingga Anda berdua bisa melacak kadar glukosa darah Anda dan tahu apa yang mereka. Mencari bantuan profesional jika Anda melihat kadar glukosa Anda naik . Ada uji klinis yang menghubungkan peserta yang kehilangan berat badan dan meningkatkan aktivitas fisik mereka menjadi 58 persen penurunan risiko terkena diabetes.
