Tidak hanya kesehatan mengenai tubuh yang harus selalu dicek untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius namun juga kesehatan keuangan. Hal tersebut dikarenakan jika Anda tidak memiliki keuangan yang sehat maka Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bambang P.s Brodjonegoro selaku Mentri Keuangan pada 4 Februari lalu di Aula Dhanapala Kementrian Keuangan yang terdapat di Jakarta, untuk menghadapi tantangan perekonomian global Indonesia Finance, terdapat 3 resep yaitu menjaga daya beli masyarakat, mendorong adanya investasi terutama di bidang swasta dan mendorong kualitas belanja pemerintah.
Dari hal tersebut, setidaknya untuk menjaga finance Indonesia yang dapat Anda lakukan sehari-hari adalah dengan mengecek kesehatan keuangan Anda sehingga dapat menjaga kemampuan daya beli Anda, melakukan investasi ataupun dapat membantu memberikan devisa bagi pemerintah. Terdapat beberapa langkah untuk pengecekan finansial, yaitu dengan mengecek :
- Pendapatan yang diperoleh mulai dari gaji per bulan yang Anda peroleh hingga tunjangan atau bonus yang Anda dapatkan.
- Pengeluaran.
- Aset yang dibedakan menjadi 3 kategori yaitu aset lancar seperti tabungan di bank, aset tidak lancar misalnya properti, aset investasi misalnya deposito serta aset konsumsi misalnya kendaraan.
- Utang atau kredit.
- Tujuan keuangan Anda.
Dalam pemeriksaan kesehatan keuangan Anda, apakah keuangan yang Anda miliki termasuk keuangan yang sehat atau tidak, terdapat 3 jenis rasio yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan, yaitu :
- Rasio likuiditas merupakan perbandingan dari harta lancar dengan pengeluaran rutin Anda > 1.
- Rasio menabung yaitu perbandingan menabung untuk keperluan investasi dan penghasilan rutin > 10%.
- Rasio utang, perbandingan utang dan penghasilan rutin tidak lebih dari 30%.
Jika dari keuangan yang Anda miliki menghasilkan kesimpulan jika keuangan Anda tidak sehat, maka sebaiknya Anda mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya untuk keperluan barang konsumtif seperti membeli tas, baju ataupun kendaraan dengan menggunakan uang pribadi dan terutama menggunakan kredit bank. Hal tersebut selain dapat mempengaruhi kondisi keuangan Anda namun juga mempengaruhi kondisi Indonesia Finance secara tidak langsung.